Berakar dari Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan yang didirikan oleh KH. Achmad Musayyidi Munaqib pada tahun 1964 di Tegalsari, Banyuwangi, MA Mabadi’ul Ihsan hadir sebagai lembaga pendidikan modern di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan (berdiri 28 Oktober 2005). Madrasah ini secara resmi memulai perjalanannya pada 8 Mei 2020 dengan hanya 1 kelas dan 9 siswa di bawah kepemimpinan Lukman Arif, M.Pd.I.
Dalam kurun waktu 4 tahun, MA Mabadi’ul Ihsan telah berkembang pesat menjadi madrasah dengan 185 siswa, 3 jurusan, dan 9 kelas, serta meluluskan 145 alumni yang tersebar di berbagai perguruan tinggi terkemuka. Prestasi gemilang berhasil diraih, termasuk meraih predikat Madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten pada 2023 dan memperoleh Akreditasi A dengan nilai 92 di tahun yang sama.
Komitmen terhadap Prestasi Siswa:
MA Mabadi’ul Ihsan tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga mendorong siswa untuk meraih prestasi non-akademik. Madrasah ini menyediakan:
– Pembimbing khusus untuk siswa yang mengikuti olimpiade sains, bahasa, dan kompetisi lainnya
– Dukungan penuh baik untuk lomba yang diadakan oleh dinas pendidikan maupun kompetisi independen
– Fasilitas lengkap seperti lab komputer dan bahasa untuk persiapan lomba
– Kebebasan berekspresi dalam memilih jenis prestasi yang ingin dicapai
Fasilitas Unggulan:
– Laboratorium komputer dengan 30 unit PC untuk ujian CBT
– Laboratorium bahasa berstandar internasional
– Berbagai lapangan olahraga (sepak bola, badminton, voli)
– Peralatan pembelajaran lengkap (proyektor, kit praktikum sains)
– Ruang kreativitas siswa untuk pengembangan bakat non-akademik
Di bawah kepemimpinan kepala madrasah yang dinamis – mulai dari Lukman Arif, M.Pd.I hingga Glen Ega Ahmad Andhika, S.Pd saat ini – MA Mabadi’ul Ihsan terus memadukan kekuatan tradisi pesantren dengan inovasi pendidikan modern. Dengan sistem asrama yang mengadaptasi nilai-nilai pesantren dan kurikulum berbasis sains-teknologi, madrasah ini membuktikan bahwa integrasi ilmu agama dan umum adalah formula pendidikan yang dicari masyarakat era kini.
“Kami percaya setiap siswa memiliki potensi unik. Tugas kami adalah memfasilitasi dan mendorong mereka untuk mencapai prestasi tertinggi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, tanpa batasan,” tegas kepala madrasah saat ini.
Dengan dukungan pengasuh pesantren, KH. Masykur Wardi dan Nyai Hj. Murtasimah, MA Mabadi’ul Ihsan terus berkomitmen mencetak generasi qur’ani yang unggul dalam ilmu duniawi dan ukhrawi, siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.